Dialektika Tradisi dan Tafsir:
Kritik Daud Ismail terhadap Tradisi Bugis dalam Tafsir Al-Munir
DOI:
https://doi.org/10.37252/jqs.v3i1.401Abstract
Subjektivitas penafsir tidak melulu menjadi faktor utama dibalik sikap penafsir terhadap tradisi. Sentralisasi subjektivitas penafsir dalam merespon tradisi mengakibatkan pengabaian peran rujukan tafsir sebagai elemen penting atas sikap yang diberikan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan konstruksi kritik terhadap tradisi yang dilakukan oleh Daud Ismail dalam Tafs?r al-Mun?r yang berangkat dari argumen bahwa tafsir klasik yang dijadikan rujukan memiliki posisi yang sangat penting atas sikap apresiatif dan resistensi yang dihadirkan penafsir terhadap tradisi. Untuk mencapai tujuan tersebut, studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teori intertekstualitas. Studi di atas menunjukkan bahwa bentuk tradisi yang dikritik oleh Daud Ismail dalam Tafs?r al-Mun?r merupakan bentuk kesyirikan, yaitu paham animisme dan dinamisme yang mengakar di masyarakat Bugis. Dalam mengkritik tradisi kadangkala Ismail memberikan penekanan pada aspek kecaman dan kadang juga menekankan pada aspek konsekuensi dari tradisi tersebut. Aksentuasi yang berbeda diberikan Ismail disebabkan keterpengaruhannya terhadap AGH Muhammad As’ad yang memahami ayat-ayat akidah secara literalis. Dalam menerapkan metode yang digunakan oleh Muhammad As’ad di atas, Ismail menggunakan tafsir klasik sebagai dasar atas pemaknaan ayat secara harfiah.
Downloads
References
Abdullah, Siti Nur Alfia Abdullah. (2019). Analisis Semiotika Julia Kristeva dalam Film “Sexy Killers” (Pendekatan Semanalisis hingga Intertekstualis). al-Tadabbur: Jurnal Kajian Sosial, Peradaban dan Agama, 5(2), 287-313.
Alfiyah, Avif. (2018). Kajian Kitab al-Kasyaf Karya Zamakhsyari. al-Furqan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, 1(1), 56-65.
Anshar, Muhammad Dzal dan Hasyim Haddade. (2020). The Systematic Inscriptive of Bugines Interpretation Book: Comparative Analysis between Tafsir al-Munir and Tafsir al-Qur’an al-Karim. Jurnal at-Tibyan: Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, 5(2), 171-193.
Aprisa, Yul dan Patahuddin. (2019). Tradisi Maccera’ Tappareng Di Danau Tempe 2000-2018. Pattingalloang, 6(1), 98-112.
Faiz, Fahruddin. (2020). Ngaji Filsafat 91: Julia Kristeva. Retrieved December 20, 2022, from Youtube website: https://www.youtube.com/watch?v=BiHAos4Gtl4&t=4671s.
Garwan, Muhammad Sakti. (2020). Analisis Semiotika Pada Teks al-Qur’an Tentang “Khamar” dalam Pendekatan Semanalisis Hingga Intertekstualitas Julia Kristeva. Substantia, 22(1), 49-60.
Ghazali, Abd. Moqsith. Dkk. (2009). Metodologi Studi al-Qur'an. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ghozali, Mahbub. (2020). Kosmologi dalam Tafsir al-Ibriz Karya Bisri Mustafa: Relasi Tuhan, Alam dan Manusia. Al-Banjari, 19(1), 112-133.
Harb, Ali. (2004). Kritik Kebenaran, terj. Sunarwoto Dema. Yogyakarta: LKiS.
Hasmulyadi. (2018). Jihad in The Book of Tafsir al-Munir Work AG.H Daud Ismail. Journal of Islam and Science, 5(2), 57-63.
Herlena, Winceh dan Muh. Mu’ads Hasri. (2020). Unsur Lokalitas dalam Tafsir Berbahasa Bugis Karya AGH. Daud Ismail (Studi Analisis Psychological Hermeneutics terhadap QS. Al-Maidah 5:90. El-Afkar, 9(2), 239-253.
Idris, Djamaluddin M. (2016). A.G.H. Muhammad As’ad Abd. Rasyid: Studi Tentang Pemikiran Keagamaan Dalam Merespon Paham Masyarakat Pluralistik. Istiqra`?: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 3(2), 261-273.
Ismail, Daud. Tafs?r al-Mun?r. Ujung Pandang: Bintang Selatan.
Jansen, H. James. (1969). A glossary of John Dryden's Critical Terms. Mineapolis: University of Mennesota.
Kaelan. (2017). Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika. Yogyakarta: Penerbit “Paradigma” Yogyakarta.
al-Mar?g?, A?mad Mus??f?. (1964). tafs?r al-Mar?g?. Mesir: Maktabah wa Ma?ba’ah al-Mus?af?.
Mulyaden, Asep dkk. (2022). Manhaj Tafsir al-Kasyaf Karya al-Zamakhsyari. Jurnal Iman dan Spritualitas, 2(1), 85-90.
Mustamin, Kamaruddin. (2016). Makna Simbolis Dalam Tradisi Maccera’ Tappareng Di Danau Tempe Kabupaten Wajo. Al-Ulum, 16(1), 246-264.
Mustaqim, Abdul. (2014). Model Penelitian Tokoh (Dalam Teori dan Aplikasi). Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis, 15(2), 201-2018.
________, Abdul. (2010). Epistemologi Tafsir Kontemporer. Yogyakarta: LKiS.
________, Abdul. (2015). Metode Penelitian al-Qur’an dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta.
Pabbajah, Mustaqim. (2012). Religiusitas Dan Kepercayaan Masyarakat Bugis- Makassar. Al-Ulum, 12(2), 397-418.
Ridwan, MK. (2018). Tradisi Kritik Tafsir: Diskursus Kritisisme Penafsiran dalam Wacana Qur'anic Studies. Jurnal Theologia, 28(1), 55-74.
Rifain, Aswar dkk. (2021). Methodology of Tafs?r al-Mun?r Written by AG.H. Daud Ismail. Jurnal Diskurus Islam, 9(2), 55-74.
Robikah, Siti dan Kuni Muyassaroh. (2019). Lokalitas Tafsir Nusantara dalam Kitab Taj al-Muslimin min Kalami Rabbi al-Alamin. Nun 5(2), 71-92.
Roibin. (2010). Agama dan Budaya: Relasi Konfrontatif atau Kompromistik?. Jurnal Hukum dan Syariah, 1(1), 1-7.
Saeed, Abdullah. (2016). Reading the Qur’an in The Twenty-First Century: A Contextualist Approach. Terj. Ervan Nurtawab, al-Qur’an Abad 21: Tafsir Kontekstual. Bandung: Mizan.
al-?an’?n?, Mu?ammad bin ‘al? bin Mu?ammad bin ‘abdill?h. (2010). Fat? al-Qad?r al-J?mi’ baina Fanna al-Riw?yah wa al-Dir?yah min ‘Ilmi al-Tafs?r. Kuwait: D?r al-Naw?dir.
Saleh, Walid A. (2004). The Formation of The Classical Tafs?r Tradition: The Qur’?n Commentary of al-Tha’lab?. Leiden: Koninklijke Brill NV.
Shonhaji dan Muhammad Tauhid. (2019). Antropologi Budaya Jawa dalam Kitab Tafsir al-Qur'an Berbahasa Jawa Karya KH. Bisri Mustofa. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 14(2), 309-337 .
Sirry, Mun'im. (2015). Tradisi Intelektual Islam; Rekonfigurasi Sumber otoritas Agama. Malang: Madadi.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syakhlani, M. Mufid. (2018). Kajian Tafsir Nusantara: Tafsir al-Qur’an Berbahasa Bugis (Ugi) Karangan AGH Daud Ismail. Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial, 1(2), 169-181.
Syam, Muhammad Asrul. (2021). Pernikahan Beda Agama dalam Tafsir Bugis: Studi Penafsiran AGH. Daud Ismail atas Q.S. al-Baqarah [2]: 221 dan Q.S. al-Ma’idah [5]: 5. Jurnal Moderasi: the Journal of Ushuluddin and Islamic Thought, and Muslim Societies, 1(1), 67-82.
Syamsuddin, Sahiron. (2017). Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Nawasea Press.
Wadud, Amina. (1999). Qur'an and Woman "Rereading the Sacred Text from a Woman's Perspective". New York: Oxford University Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Azka Fazaka Rif'ah, Achmad Abubakar, Muhsin Mahfudz, Kurniati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.