MENGKAJI QS. AL A'RAF AYAT 80-84 DENGAN PENDEKATAN MA'NA CUM MAGHZA SAHIROH SYAMSUDDIN
DOI:
https://doi.org/10.37252/jqs.v3i2.550Keywords:
Ma'nā cum Maghzā, LGBT, Maqāṣid al-Syarī’ahAbstract
Artikel ini akan membahas tentang makna pokok (maq??id al-syar?’ah) mengenai LGBT, yang sampai saat ini masih menjadi perdebatan, tidak terkecuali di Indonesia. Pembahasannya bukan pada ranah normatif secara esensial tentang takdir Tuhan, namun akan dibawa dalam konteks universalitas al-Qur’an. Yang menjadi fokus utama dalam artikel ini adalah Q.S. al-A’r?f ayat 80-84, menggunakan pendekatan ma’n? cum maghz? Sahiron Syamsuddin, dengan mun?sabah beberapa ayat yang membahas mengenai kisah Nabi Luth. Bagi peneliti, ada beberapa hal penting yang perlu dibahas terlebih dahulu, pertama, bahwa di dalam al-Qur’an, hanya terdapat kisah tentang liwath (hubungan sesama laki-laki), sedangkan sekarang ditemui ada beberapa kejadian tentang hubungan sesama perempuan (lesbi), menyukai dua gender sekaligus (biseksual), dan kecenderungan perilaku gender yang tidak sesuai dengan keadaan fisik (transgender). Kedua, untuk membahas mengenai bagaimana cara untuk merespon hal tersebut, karena jika melihat soal hasrat seksual yang murni dari Tuhan, tentu tidak ada yang bisa menolak, artinya, hal itu adalah sebuah keniscayaan. Sedangkan, hal semacam itu nampaknya banyak ditemui di masa sekarang. Walhasil, jika LGBT dipahami hanya sebatas seperti yang tertuang dalam kisah Nabi Luth, tentu sudah final. Namun, dalam artikel ini, akan mencoba membahas lebih universal.
Downloads
References
Al-Shabuni, Muhamad Ali. (1980). Raw?i’ul Bay?n Tafs?r Ayat al-Ahk?m min al-Qur’?n, Cet III. Damaskus, Al-Ghazali.
Al-?abari, Ibnu Jarir. (1995) J?mi’ul Bay?n ‘An Ta’w?li Ay al-Qur’?n. Jilid 5. Beirut Lebanon: Darul Fikr.
Ervan Nurtawab. (2016). Al-Qur’an Abad 21: Tafsir Kontesktual. Bandung: Mizan.
Gracia, Jorge J.E. (1995). A Theory of Textuallity; The Logic and Epistemology. State University of New York Press. Albany.
Hidayatullah. (1998). Kajian Kontemporer Al-Qur’an, Bandung, Penerbit Pustaka.
Https://www.psychiatry.org/. Diunduh tanggal 13 Mei 2023.
Mustaqim, Abdul. (2012). Epistemologi Tafsir Kontemporer. Yogyakarta: LKiS Group.
_______. (2014). Metode Penelitian al-Qur’an dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press.
Mattson, Ingrid. (2008). The Story of the Qur’an. Malden, Blackwell Publishing.
Nashr Hamid Abu Zayd. (1995). Al-Nash, Al-Shulthah, Al-Haqiqah, Beirut: al-Markaz al-Tsaqafi al-‘Arabi.
R. Cecep Lukman. (2013). Ulumul Qur’an Zaman Kita, Jakarta: Zaman
Sachedina, Abdulaziz. (2007). The Qur’an and Other Religions, dalam The Cambridge Companion to the Qur’an. Ed. Jane Dammen McAuliffe. Georgetown University: Cambridge University Press.
Saeed, Abdullah.(2016). Interpreting the Qur’an; Towards a Copntemporary Approach. Terj. Lien Iffah Naf’atu Fina dan Ari Henri. Paradigma. Prinsip dan Metode Penafsiran Kontekstualis atas al-Qur’an. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata.
Syamsuddin, Sahiron. (2009). Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press.
_______. (2017). The Qur’an on the Exclusivist Religious Truth Claim; A Ma’na cum Maghza Approach and its Application to Q 2:111-113, Jerman: The Lutheran World Federation.
Syamsuddin, Sahiron, dkk. (2012). Islam, Tradisi dan Peradaban. Yogyakarta: Bina Mulia Press.
Suyuthi, (2008). Jalaludin Mahali dan Jalaludin. Tafs?r al-Qur’?n al-‘Adh?m Lil Im?main Jal?lain. Indonesia: Al-Haramain Jaya Indonesia.
Umar, Muhamad al-Razi Fakhrudin bin al-‘Alamah Dhiyauddin. (1994). Tafs?r Fakhr al-R?zi; al-Musytahir bi al-Tafs?r al-Kab?r Maf?ti?ul Gha?b. Jillid 7. Beirut Lebanon: Dar al-Fikr.
Wright, Peter Matthews. (2008). “Modern Qur’anic Hermeneutics” (Disertasi). University of North Carolina: Chapel Hill.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Alimuddin Hasibuan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.