Pemikiran dan Perjuangan K.H. Salimi Mamba’ul Ulum Dalam Bidang Keagamaan, Sosial Dan Budaya di Pondok Pesantren Al-Salimiyyah Tahun 1972-2018 M
DOI:
https://doi.org/10.37252/jpkin.v3i2.934Abstrak
Tokoh KH. Salimi Mamba’ul Ulum menjadi pilihan peneliti karena memiliki keunikan dengan tidak menganjurkan santri untuk bersekolah formal tingkat sekolah menengah atas atau sederajat dan jenjang selanjutnya, keadaan demikian umumnya disebut sebagai Nyantri Salaf. implementasinya selama menjadi pengasuh pondok pesantren al-Salimiyyah yang notabenya berlokasi dimasyarakat perkotaan melahirkan pemikiran dalam bidang keagamaan, sosial dan budaya serta perjuangannya terhadap tradisi salaf. Studi ini menggunakan metode sejarah biografi dengan pendekatan behavioral yang bertujuan melihat bagaimana tokoh menafsirkan situasi yang dihadapi dan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran yang dihasilkan oleh K.H. Salimi Mamba’ul Ulum merupakan wujud dari apa yang dilakukan semasa hidupnya. Pemikiran yang dilahirkan K.H. Salimi dalam bidang keagamaan, sosial dan budaya berbanding lurus dengan perjuangannya dalam mendirikan pondok pesantren, mengadakan lembaga pengabdian masyarakat, safari ramadan dan taman pendidikan anak al-Salimiyyah. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa K.H. Salimi Mamba’ul Ulum telah berhasil dalam mewujudkan pemikiran dan perjuangannya dibidang keagamaan, sosial dan budaya.
Unduhan
Referensi
Badri, & Munawiroh. (2007). pergeserah Literatur Pesantren salafiah. Publitbang Lektur Keagamaan.
Berkhofer, J. R. F. (1971). A Behavioral Approach to Historical Analysis. Free Press.
Budiman, M. N. (2012). Paradigma Humanisme Theosentris Dalam Pendidikan Islam Dimensi Metodologis Pembelajaran. Ar-Raniry Press.
Dhofier, Z. (1982). Tradisi pesantren: Studi tentang pandangan hidup kyai. Lp3es.
Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah: Edisi kedua. PT. Tiara Wacana Yogya.
Lidyana, & Hariwijaya. (2017). Based On True Stories Mengenang dan Meneladani KH. Najib Salimi. Elmatera.
Lubis, K. (2022). Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Basicedu: Jurnal of Elementary Education, 6(1), 894–901.
Muali, C., Wibowo, A., Hambali, H., Gunawan, Z., & Hamimah, I. (2020). Pesantren Dan Millennial Behaviour: Tantangan Pendidikan Pesantren Dalam Membina Karakter Santri Milenial. Jurnal At-Tarbiyat: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 131–146.
Nadia, Z. (2011). Tradisi maulid pada masyarakat Mlangi Yogyakarta. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 12(2), 367–384.
Nursikin, M. (2016). Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan Dan Implementasinya Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam. ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education, 1(2), 303–334.
Nuruly, S. (n.d.). Wawancara dengan Ustadz Qohar Al-Basyir, Santri K.H. Salimi tanggal 5 September 20l9 di PP Al-Luqmaniyyah Umbulharjo.
Nuruly, S. (2020). KH SALIMI MAMBA’UL ULUM: PEMIKIRAN DAN PERJUANGANNYA DIBIDANG KEAGAMAAN, SOSIAL DAN BUDAYA TAHUN 1972-2018 M. UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Nuruly, S., & Amin, M. Z. (n.d.). Wawancara dengan K.H. Nachihin, anak K.H. Salimi, tanggal 25 Februari di kediaman Mlangi.
Nuruly, S., & M Zeny, A. (n.d.). Wawancara dengan K.H. Nurcharist Madjid , putera K.H. Salimi. tanggal 29 Agustus 2019 di PP Al-Salimiyyah Mlangi.
Rifah, U. (2023). Transformasi Sistem Pendidikan di Pesantren dalam Merespon Tuntutan Masyarakat Global. AN NUR: Jurnal Studi Islam, 15(2), 199–214.
Saugi, W., Suratman, S., & Fauziah, K. (2022). Kepemimpinan Kiai Di Pesantren Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. PUSAKA, 10(1), 153–171.
Sukamto. (1999). Kepemimpinan kiai dalam pesantren. Lp3es.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sekha Nuruly, Badrun Badrun
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution (CC-BY) 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori institusi, repositori disipliner, atau di situs web mereka) setelah diterbitkan pertama kali di jurnal Musala.